9 Langkah Wajib yang harus dilakukan saat Pariwisata Bali dibuka
Pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi, menyebut ada sembilan langkah yang wajib dilakukan pemerintah untuk menyiapkan dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan asing.
Menurut Taufan, sembilan langkah tersebut meniru kebijakan yang diterapkan di Selandia Baru. Pemerintah Selandia Baru menerapkan empat level peringatan dalam menghadapi pandemi COVID-19. "Pemerintah Indonesia dalam kasus wisata Bali, bisa mengadopsi penerapan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah New Zealand ini, dengan 9 tahapan sebagai berikut.9 Tahapan yang dimaksud Taufan adalah:
"Sembilan level di atas akan bisa dilakukan jika semua pemegang kebijakan baik di pusat dan di daerah berada dalam persepsi yang sama, bahwa membangkitkan pariwisata di Bali bisa dimulai dengan berdampingan hidup dengan COVID-19," Taufan menjelaskan. Hidup berdampingan dengan COVID-19 ini, menurut Taufan, artinya kegiatan berwisata yang dilakukan adalah berwisata yang bertanggung jawab, terutama bertanggung jawab atas penerapan prokes dalam setiap bentuk pelayanannya. Taufan menilai penundaan dibukanya Bali untuk wisatawan asing di bulan Juli ini harus dijadikan momentum untuk memulai sebuah proses baru untuk memulihkan Bali.
"Bersama kita pelajari negara-negara yang telah berhasil mencapai zona hijau, tidak harus langsung secara keseluruhan, tapi bisa dilakukan secara bertahap. Dari desa ke desa, kecamatan ke kecamatan, kabupaten ke kabupaten, hingga ujungnya ke seluruh provinsi," ujarnya. "Pariwisata Indonesia pasti bisa pulih, bisa dimulai dari wisata Bali ataupun dari daerah lainnya di Indonesia, sekarang tergantung kita, mau atau tidak belajar dan konsisten menerapkannya," dia menegaskan.
Sumber : travel.detikcom